Bisnis Si Upik

Menjadi istri yang bisa melayani suami dengan baik dan menjadi Ibu yang mampu mengantarkan anknya menjadi manusia yang bermanfaat bagi umat adalah dambaan semua wanita tanpa kecuali aku. Aku selalu berharap, setelah berumah tangga bisa 100% di rumah mengurus segala keperluan suami dan bila aku sudah punya anak nanti, aku menjadi ibu yang bertanggung jawab terhadapat perkembangan anak-anakku.  

Namun seiring perjalanan waktu, aku sudah menjalani biduk rumah tanggaku selama hampir dua tahun lamanya, namun sampai saat ini aku belum menemukan pola yang tepat untuk tetap bisa berkarir meski dari rumah saja. Sejak aku mulai punya penghasilan sendiri dari mengajar, aku sudah mulai mencoba jalani berbagai bisnis, baik yang sistem kerjanya biasa sampai aku kenal yang namnya sistem networking... semua membutuhkan tenaga dan perhatian yang full.. bahkan yang katanya bisnis tersebut bisa dijalani dari rumah, bisa enjoy aku menjalaninya ternyata tidak juga. Aku justru tambah capek dan tambah pusing.. karena modal yang ku keluarkan tidak seimbang dengan hasil yang ku dapat.

Sejak empat hampir tahun lamanya akupun berkecimpung di Asuransi Takaful.. memang sih ada hasil dari kerja yang aku dapat, tapi aku harus punya waktu setiap hri ketemu calon nasabah. Sejak berumah tangga.. pekerjaanku ini mulai kacau. Aku tidak fokus menjalaninya. Rasa idealisme yang masih tertanam dihatiku... aku lebih banyak menjlani pekerjaanku ini melalui dunia maya.. karena aku tidak mau jauh dari suamiku yang kebetulan berdomisili di Solo, sedang aku di Jakarta.

Aku tidak tahu apakah rasa idelismeku ini bagus atau tidak.. buatku yang penting bisa nyaman di rumah. Untuk itu aku terus mencari bentuk bisnis yang tidak memerlukan waktu banyak diluar rumah. 

Aku sadar ketika menjalani sesuatu.. aku harus fokus menjalaninya.. Aku masih tetap jadi agen di Asuransi Takaful.. Dan dengan sedikit modal yang aku punya, aku mencoba bisnis baru yang tentunya tidak mengganggu pekerjaanku yang utama.

Aku hanya ingin jadi wanita yang tidak cengeng.. dan pasrah terhadap keadaan yang ada..

Buatku yang terpenting.. "Doa.. Usaha.. Ikhtiar dan akhirnya Tawakal"